Jumat, 07 Maret 2014

Manusia Yang Tidak Pernah Puas


aku jadi inget temenku seorang russia, namanya veronica. kamu bisa liat wajahnya. cantik ya? dia seorang ortodoks. pintar. dan dia cinta sama indonesia. sekarang aja lagi di padang untuk magang. sengaja milih indonesia karena katanya: hangat.

aku kenal dia udah lama, sekitar tiga tahunan. kita sering saling kirim surel. aku belajar bahasa inggris sama dia. kalau kalimatku ada yang salah dikoreksi sama dia. baik ya? sampai kemarin aku buka-buka lagi surel yang dia kirim dua tahun lalu. dan aku nemu kutipan yang mungkin aku sendiri baru sadar, kalau itu punya makna baik yang cukup dalam.


"You know while one dreams of seeing snow, the other thought thinks how it would be great if it was always warm. funny isn't it?" - Veronica, my friend across the sea.


dia nulis itu, dia juga ngirim gambar bunga yang membeku di deket rumahnya di moskwa. waktu itu lagi musim dingin. ngeliat fotonya jadi ikutan kedinginan. iyalah, aku nulis ini sambil duduk di luar malem-malem gak pake baju dan ini jatinangor.

setelah baca kutipan dari pero (aku manggilnya begitu), dia, mengingatkan ku lagi kalau kita cuman manusia yang tidak pernah merasa puas. ketika lagi musim panas, aku pengen musim hujan cepetan dateng. ketika musim hujan kaya gini, aku pengen musim panas yang dateng. dan beberapa contoh kasus lainnya, aku (kita) tak pernah terpuaskan akan suatu hal, selalu aja merasa kurang ini dan itu, dasar manusia!

secara umum, kebutuhan itu merupakan keinginan manusia akan sesuatu yang memenuhi kelangsungan dan kepuasan hidupnya. padahal kebutuhan itu sifatnya gak terbatas, makannya setiap kebutuhan kamu yang terpenuhi, rasanya selalu pengen yang lain lagi. dan terus begitu gak berhenti. dan kebutuhan itu gak selalu nyata, yang abstrak juga ada. kaya kamu pengen dihargai, dihormati atauh bahkan dicintai.

nah, menurutku itu bisa terjadi karena aku (kita) belum memahami betul apa itu kebutuhan dan keinginan. padahal dua hal itu beda loh! keinginan itu hasrat, hasrat akan sesuatu bila gak terpenuhi sebenernya gak merubah hidup kamu, tapi kebutuhan adalah sebaliknya. bila hasrat itu gak terpenuhi berpengaruh sama kelangsungan hidup kamu. jadi, kayaknya aku (kita) harus bisa jadi dewasa untuk membedakan itu, untuk merasa cukup.

tapi, jangan pernah merasa cukup untuk mencari ilmu ya dan mengetahui isi alam semesta ini. jadikan itu, sebagai kebutuhan yang harus  kamu penuhi. sampai mati.


last but not least, 
kata-kata pero itu menyadarkanku kalau ternyata aku sekarang masih hidup. dan aku juga masih seorang manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar