Sabtu, 27 Desember 2014

Langit Kemarin Malam

google.image 

ih, udah hampir satu minggu, hujan terus-terusan turun gak kenal capek. begitu juga dengan hari ini hujan gak berhenti dari pagi sampe jelang isya. tapi akibatnya udara jadi lumayan sejuk. dan aku manfaatin untuk satu kebiasaanku kalau pulang ke rumah. duduk di balkon sambil bawa secangkir kopi item favorit ayahku, juga gitar tua punya kakakku. di balkon itu dimana aku bisa nyanyi puas sendirian tanpa ada orang yang bisa mendengar dan menilaiku ;P

langit waku itu masih mendung, gak ada satupun benda langit  yang keliatan, bahkan bulan. sampai tengah malam, satu titik terang muncul. itu si planet gas raksasa, jupiter. dia muncul sendirian tanpa gentar menjelma bintang yang paling terang (kalau planet, cahayanya gak akan berkedip seperti bintang) dan kemunculannya berhasil mengusir awan-awan kumulus di atmosfer. gak lama kemudian, bermunculan bintang yang lain satu demi satu.

pertunjukan pun dimulai: bintang-bintang mulai bermunculan di konstelasinya masing-masing, berlomba menjadi yang paling terang, menjadi yang paling cantik dan elok sejagat. dan mencoba curi perhatianku. bulan yang tidak merias diri dengan baik berada di sudut elongasi 90 derajat tampil setengah lingkaran, di rasi gemini ada castor dan pollux, anak-anak zeus yang diabadikannya di langit, regulus menjadi andalan di rasi leo yang bisa 160 kali lebih terang dari matahari kita, dan satu lagi, alphard namanya, di rasi hydra, mengedipkan mata genitnya kepadaku.

obengplus.com

dari semua itu gak ada yang lebih menggodaku: tiga bintang yang berdiri sejajar di rasi orion. mereka yang sangat mudah kita kenali, pasti kamu sering melihatnya. bisa diliat di gambar, bintang yang di tengah itu alnilam namanya, menurut studi, alnilam berpotensi meledakan dirinya menjadi supernova jutaan tahun kedepan. yang di atas, adalah mintaka. oleh astrolog mintaka dianggap sebagai tanda keberuntungan. jaraknya hampir seribu tahun cahaya dari bumi. yang terakhir, alnitak namanya. bintang yang besarnya 20 kali dari matahari kita ini, menurut mitologi mesir, sekarang menjadi tempat tinggal osiris.

tiga bintang itu yang paling aku inget namanya. karena mereka sejajar, seperti tiga orang yang bersaudara dekat, gak terpisahkan. khusus untuk alnilam, banyak yang gak tau kalau dia itu adalah dalam daftar 30 bintang yang paling terang. emang sih dia terlihat seperti yang biasa aja, agak redup. tapi kalau semua bintang diliat dari jarak yang sama, alnilam akan terlihat lebih elok dan termasuk yang paling pandai bersolek dari pada bintang disekitarnya. kayaknya dia cuman sedikit merendah hati, dan gak mau terlihat sombong ;P

masih banyak bintang lainnya yang bermunculan tengah malam itu. sayangnya aku gak hafal nama-nama mereka, mereka terlalu banyak, dan alam semesta terlalu luas. luasnya sampai membuat aku jadi merasa kecil di dunia ini. tapi, dari buku yang aku baca, justru kita harus berfikir sebaliknya. kita harus merasa besar, sebesar semesta. karena kita adalah semesta itu sendiri, bukan? kapan-kapan aku coba nulis lagi tentang bintang yang lain, sambil belajar.

ayo, lanjutin main gitarnya. dari kunci C lagu across the universe dari beatles.