Jumat, 07 Maret 2014

Fiksi: Si Rumit [3]

aku pernah minta foto bareng sama si rumit tapi gak dikasih. dia bilang, dia gak suka takut nanti malah jadi fitnah. terus dia bilang, kalau aku mau liat muka dia, cukup diinget aja, karena gambar terbaik adalah yang diciptakan sama otak kita. malah bisa langsung di convert ke format .gif bisa gerak-gerak sesuai mau kamu. aku cuman bisa diem abis dia ngomong gitu. gatau mau jawab apa lagi. seolah mengamini.

ya, akhirnya aku punya gambarku sendiri tentang dia. gambar muka si rumit yang gak mungkin orang lain punya bahkan orang tuanya sendiri. temenku di jakarta nanya sama aku, kalau dia ingin liat muka si rumit yang sering aku ceritakan. aku bilang ke dia, kalau aku kasih unjuk pun akan jadi percuma kalau daya imaji mu rendah, otak dan hatimu gak akan sampai kesana.

dia itu punya tulang wajah yang simetris, seolah dibuat dengan presisi yang tinggi dan fondasi yang gak mungkin meleset supaya bisa meletakan bagian lainnya dengan tepat dan dagunya dijadikan sebagai titik ekuilibirum yang sempurna. ah, hebat kan! stephen sauvestre itu arsitektur yang gak pernah ngecewain banyak orang, buktinya menara eifel yang sampai sekarang masih ada di paris pun tetap akan indah dan dikagumi banyak orang.

aku paling senang sama bibirnya. bibirnya selalu menari dan membicarakan tentang musim bunga di taman keukenhof yang luas di belanda dan tunggu sampai kamu menghirup harumnya. dan aku paling tenang sama senyumnya. setiap si rumit tersenyum, aku bisa liat pohon-pohon maple yang memerah di pipinya seperti saat musim gugur tiba. dimana orang akan merasa nyaman duduk dibawahnya, menyaksikan daun maple berguguran sebelum musim dingin.

gak besar dan gak kecil. itu lah hidungnya yang menekuk dengan begitu artistik dan dua lekukan mungilnya pun dipahat tanpa cela. aku pernah melihat pahatan patung yang sama indahnya, mungkin kamu tau patung venus de milo, yang dipercaya sebagai penggambaran aphrodite putri zeus yang juga digambarkan sebagai dewi keindahan dalam mitologi yunani. patung itu dipahat oleh bangsa romawi seratus tahun sebelum masehi. 

ih, jujur. aku sedikit kesulitan cari kata-kata yang tepat untuk gambarin kedua matanya. sampai akhirnya aku tau apa yang harus aku katakan ke temenku. aku bilang, kalau dia pernah liat galaksi helix nebula, seperti itu lah matanya. galaksi itu ada di konstelasi aquarius yang jaraknya 700 tahun cahaya dari bumi kita, galaksi itu disebut juga sebagai 'mata tuhan'!



tapi sayangnya, galaksi itu cuman bisa dijangkau pake teleskop hubble. aku bilang juga ke temenku, kalau suatu saat berhasil liat matanya, jangan terlalu jauh dan dalam. itu cuman buat kamu terjebak di ruang angkasa, dan hati-hati gak bisa kembali. tapi lebih dari itu, aku ini pencemburu.

rambutnya? maaf kalau itu gak bisa. aku gak pernah liat sebelumnya. kalau aku liat juga pasti dia marah besar. yang ku tau rambutnya ditutupi oleh kain yang terbuat dari 'iman' yang juga menutupi sampai ke hatinya.

mungkin aku cuman bisa menggambarnya seperti itu. aku cuman menyampaikan yang pernah aku liat kok, gak lebih! sekarang gimana cara temenku itu menterjemahkan imajiku. senang rasanya buat temenku bingung. hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar