Jumat, 31 Oktober 2014

Fiksi: Si Rumit [8]


udah lama gak ketemu si rumit. gak tau sejak kapan. perasaanku sih bilang, seribu tahun yang lalu deh. tapi seperti biasa, gak perlu dia hadir di depan mataku, udah sangat merepotkanku. karena bayangan tentang dia yang sanggup masuk sampe ke saraf-saraf kecil otakku dan lima triliun lebih sel-sel tubuhku. sampe saatnya mendetakkan jantungku lebih cepat. pikiranku penuh dia tanpa sisa, dan perasaan yang muncul dari hati, nyatanya berasal dari reaksi kimia dalam otak.

skenario yang keren itu terjadi dalam tubuhku. struktur primer (hipotalamus) dalam otakku gak berhenti merilis dopamin ke dalam tubuhku. dopamin itu senyawa neurotransmiter pada otak dan yang bikin orang bahagia kaya pake narkoba dan adiktif. makannya kenapa aku selalu ngerasa senang seperti tanpa ujung, apalagi kalau harus dekat dia, setiap tindakan si rumit yang paling sepele pun bikin aku senyum sendiri. mungkin ini juga yang disebut eudaimonia-nya aristoteles.

belum lama ini, aku gagal kontrol dopamin dalam otakku sendiri. jadi, waktu itu aku kirim pesan singkat ke si rumit. aku minta doa dia untuk tugas akhirku, biar penelitianku tuntas lebih awal. lalu, dia bales pesanku, dia bilang: 'gak perlu diminta, aku udah tau apa yang harus aku lakukan, kerjakan bagianmu, semoga berhasil'. beberapa detik aku hilang kesadaran, senyum-senyum sendiri, sampe diketawain tukang nasi pecel deket kosanku. jelas aku malu dan itu sungguh terjadi.

kalimat pertama dari pesan itu yang bikin aku sumringah. mungkin aku salah tafsir, tapi gak apa lah biarin aja tetep begitu. sederhana tapi aku senang. sampai sekarang pesan itu masih aku simpan. kalau seketika dopaminku berfluktuasi. aku bisa baca pesan itu kapanpun aku mau. dan sampe sekarang aku belum pernah makan nasi pecel deket kosanku itu lagi. pasti diketawain lagi. mending cuman satu orang, tapi hampir semua tim masak nasi pecel tau kejadian itu.



senyawa neurotransmiter lainnya itu serotonin, yang satu ini gak berbanding lurus dengan dopamin. kalau kadar dopamin meningkat, serotonin justru menurun. tapi punya pengaruh yang besar. karena senyawa ini yang berperan kenapa bayangan si rumit selalu sesak di kepalaku. sampe aku susah banget buat tidur, hampir setiap hari. dengan segala sensasi dan imajinasiku yang melayang-layang di kepalaku tentang si rumit. nyusahin lah pokoknya tapi menyenangkan.

katanya juga, serotonin rendah itu mirip dengan gejala penyakit kejiwaan, obsessive compulsive disorder (ocd) yang mana si penderita punya keinginan atau obsesi dan dorangan untuk mengulang -ulang perilaku tertentu. contohnya: kamu ngerasa harus ngecek pintu yang udah kamu kunci sendiri berulang-ulang atau kamu masih aja ngerasa tangan kamu kotor padahal udah cuci tangan lagi dan lagi. tapi hubungannya sama si rumit dan ocd?

bayangan si rumit yang terus konstan ada di kepalaku (obsesi) menjadi dorongan (kompulsi) untuk melakukan kontak lagi dan lagi. ini terjadi padaku juga, nggak, ini terjadi untuk semua orang yang lagi jatuh cinta. gak jarang aku sering banget punya dorongan buat sms si rumit, udah ketik pesan panjang-panjang, tapi pada akhirnya gak aku kirim. antara mendadak gak ada pulsa atau gak punya nyali. tipis. bahasa universal buat kondisi ini adalah: rindu.

reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh ku adalah alasan banyak tindakanku gak lagi rasional kalau lagi deket sama si rumit, bertindak atau bicara yang tidak seharusnya, hiperaktif. semoga gak sampe menghilangkan nalar ku, apalagi jadi gila. aku harus tau batasanku dan harus bisa kontrol itu. jangan sampe jadi seperti julius caesar yang mengorbankan segala, bahkan negaranya yang jadi kacau karena cintanya yang berlebihan untuk cleopatra.

skenario yang ada di otak ku ini adalah yang menakjubkan dan hal tak terduga dalam hidupku. dan sekarang aku gak bisa menyalahkan isaac newton lagi, kalau jatuh cinta itu bukan karena sebab hukum gravitasi yang ditemukannya, tapi reaksi kimia yang ada di otak ku. karena ini lebih dari sekedar apel yang jatuh ke tanah. dan sayangnya aku gak bisa menuntut si rumit sebagai yang mengakibatkan terjadinya reaksi-reaksi itu untuk bertanggung jawab.

... tapi minimal, mau ya aku ajak makan lagi? he he.